- Back to Home »
- Biologi Kelas XI »
- Organ Reproduksi Manusia
Posted by : Gaffarais
30 Jun 2013
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
A. Alat
Reproduksi Pria
Alat reproduksi pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat kelamin bagian luar dan alat kelamin bagian dalam. Alat kelamin
bagian luar terdiri atas penis dan skrotum. Di dalam skrotum terdapat
testis yang merupakan alat kelamin bagian dalam dan tidak tampak dari luar.
Perhatikan sistem reproduksi pria pada Gambar 1.
Gambar 1. Sistem Reproduksi Pria |
Penis berfungsi sebagai alat koitus (persetubuhan). Pada alat
ini terdapat saluran ejakulasi yang berperan menyemprotkan semen hingga masuk
dalam uretra dan disalurkan ke luar. Saluran uretra juga berfungsi menyalurkan urine
dan dikeluarkan melalui lubang kecil di ujung penis.
Pada saat ejakulasi, otot yang terdapat
pada tempat keluarnya urine menutup sehingga urine tidak keluar bersama semen.
Skrotum merupakan kulit luar pembungkus testis. Skrotum
berfungsi menjaga temperatur testis saat pembentukan sperma. Apabila temperatur
terlalu tinggi, skrotum akan mengendor dan apabila temperatur menurun, Skrotum
mengerut.
Di dalam testis terdapat saluran halus yang merupakan tempat
pembentukan sperma, disebut tubulus
seminiferus. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan epitelium dan
jaringan ikat. Di dalam jaringan epitelium terdapat sel induk spermatozoa (spermatogen) dan sel sertoli. Sel sertoli berfungsi memberi nutrisi pada sperma. Di
antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel
interstisiil yang menghasilkan hormon testosteron dan hormon kelamin jantan
lainnya.
Pada penampang lintang testis akan tampak daerah yang bersekat-sekat.
Perhatikan Gambar 2. Ruang di antara sekat disebut lobulus. Setiap lobulus berisi kumpulan tubulus seminiferus yang
berbelit-belit. Apabila dibentangkan panjang belitan tubulus seminiferus
mencapai 1 km. Seluruh tubulus seminiferus menyatu membentuk vasa efferensia. Dari vasa efferensia
muncul tubulus yang memanjang hingga 6 m disebut epididimis. Epididimis merupakan tempat penyimpanan sperma selama
lebih kurang 18 jam. Dari epididimis, sperma menuju vesikula seminalis melalui vas deferens. Salah satu ujung vas
deferens berakhir pada kelenjar prostat.
Saluran ini bersatu di belakang kandung kemih membentuk duktus ejakulatorius pendek dan berakhir di uretra. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi dan
terdapat dalam penis. Saluran ini berfungsi sebagai alat pengeluaran urine dan
sebagai saluran kelamin (yaitu saluran semen dari kantong mani). Duktus ejakulatorius
juga berhubungan dengan kelenjar prostat yang menghasilkan cairan encer seperti
susu dan bersifat alkalis sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urine di
uretra. Cairan ini langsung bermuara ke uretra.
Gambar 2. Organ Reproduksi Pria |
A. Alat
Reproduksi Wanita
Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita terdiri atas
alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Bagian luar alat kelamin terdiri atas
labia mayora yang merupakan bibir
luar vagina berukuran besar tampak tebal berlapis lemak. Pertemuan antara kedua
labia mayora dibagian atas disebut mons
veneris. Di dalam labia mayora terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris. Sebelah dalam labia mayora
terdapatlabia minora yang merupakan lipatan kulit yang halus, tipis, dan tidak
dilapisi lemak. Tepat di bawah klitoris terdapat orificium urethrae yang merupakan muara saluran kencing Di bawah
saluran kencing ini terdapat himen
(selaput dara) yang mengelilingi lubang masuk ke vagina. Perhatikan Gambar 3.
Gambar 3. Sistem Reproduksi Wanita |
Alat kelamin wanita bagian dalam terdiri atas ovarium
(indung telur), oviduk (tuba fallopii),
rahim (uterus), dan vagina. Ovarium berjumlah sepasang yang terletak di rongga
perut kanan dan kiri. Di dalam ovarium terdapat folikel-folikel. Tiap folikel
terdapat satu sel telur. Folikel ini berfungsi menyediakan nutrisi dan melindungi
perkembangan sel telur.
Oviduk merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan
rahim (uterus). Saluran ini berjumlah sepasang. Ujungnya berbentuk corong
berjumbai-jumbai (fimbriae) yang berfungsi menangkap ovum. Setelah ovum
ditangkap oleh fimbriae, kemudian diangkut oleh tuba fallopii (bagian oviduk
yang menyempit) dengan gerak peristaltik sepanjang dinding tuba yang bersilia
menuju uterus.
Uterus merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin. Uterus hanya terdiri atas satu ruang (simpleks) yang berotot tebal. Pada
wanita yang belum pernah melahirkan, ukuran uterus biasanya memiliki panjang 7
cm dan lebar 4–5 cm. Uterus bagian bawah menyempit disebut serviks uteri, sedangkan bagian tengah yang berukuran lebar disebut
corpus uteri (badan rahim). Perhatikan Gambar 4.
Gambar 4. Organ Reproduksi Wanita |
Uterus tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah.
Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya
apabila tidak ada implantasi zigot di dalam uterus.
Vagina merupakan sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur
ke arah belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis dari dinding uterus dan
lebih banyak terdapat lipatan-lipatan. Keadaan ini bermanfaat untuk mempermudah
jalannya kelahiran bayi. Di dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh
dinding vagina serta kelenjar bartholini.
Sumber:
(Biologi, Purnomo)