Archive for January 2016
Biologi Sebagai Ilmu
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan secara dinamis. Perkembangan tersebut mampu mengungkapkan kaidah-kaidah baru mengenai fenomena alam, sosial atau kemanusiaan serta penerapannya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Manusia selalu tertarik pada dirinya sendiri, pada organisme lain, juga pada lingkungan sekitar. Mereka berusaha untuk menerangkan sesuatu dan menggunakan apa yang mereka pelajari. Mempelajari biologi akan membantu kita mengerti tentang lingkungan tempat kita hidup serta membantu kita dalam mengatur hidup dan kesehatan kita. Kita dapat memutuskan apa yang harus kita makan, kita minum, kapan kita harus tidur, bekerja, dan melakukan aktivitas lainnya, serta bagaimana kita memilih apa yang terbaik untuk diri kita, dan lingkungan.
Biologi sebenarnya telah lahir jauh sebelum ilmu-ilmu lain berkembang. Diperkirakan ilmu ini lahir sekitar abad XVI, ketika para sarjana ilmu pengetahuan alam pada saat itu telah mengamati dan mempelajari berbagai keanekaragaman makhluk hidup. Untuk memudahkan orang mengenal dan memberi nama terhadap berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada, lahir botani, yaitu ilmu tumbuh-tumbuhan, dan zoologi, yaitu ilmu hewan.
Persoalan lain kemudian muncul, “Bagaimana agar penamaan tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam dapat disusun dalam suatu pola yang teratur dan memudahkan pengenalan?” Kemudian berkembang cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi, botani pun berkembang ke dalam ilmu-ilmu lain, misalnya:
a. anatomi tumbuhan, khusus mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan;
b. fisiologi tumbuhan, khusus mempelajari kerja alat-alat (organ) tubuh tumbuhan;
c. ekologi, khusus mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya;
d. mikologi, khusus mempelajari jamur;
e. mikrobiologi, khusus mempelajari mikroorganisme.
Dari zoologi lahir cabang-cabang ilmu, misalnya:
a. anatomi hewan, khusus mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh hewan;
b. morfologi hewan, khusus mempelajari bentuk luar tubuh hewan;
c. fisiologi hewan, khusus mempelajari fungsi alat-alat tubuh hewan;
d. embriologi, khusus mempelajari pertumbuhan embrio;
e. entomologi, khusus mempelajari serangga.
Sebagai ilmu murni, biologi memiliki kedudukan yang sama dengan ilmu lain seperti fisika, kimia, geologi, biokimia, genetika, mikrobiologi, dan matematika. Sebagai ilmu terapan biologi melibatkan pemahaman ilmu lain, misalnya kimia, fisika, dan matematika. Dalam bidang agrikultur, misalnya, seorang ahli biologi harus menguasai ilmu kimia dan fisika, dalam bidang farmasi, penguasasan ilmu kimia juga
dibutuhkan. Kedudukan biologi terhadap ilmu lain dan penerapannya dalam berbagai lapangan pekerjaan, dapat kamu lihat pada diagram berikut ini (Gambar 1.2).
Biologi adalah bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Persamaan karakteristik tersebut disebabkan ilmu-ilmu sains ditemukan dan dikembangkan melalui cara-cara
yang sama, yaitu logis dan ilmiah.
Sumber: Biologi 1 untuk Kelas X SMA Riana Yani
Tag :
Biologi Kelas X,
Karakteristik Makhluk Hidup
Biologi berasal dari kata “bios” dan “logos”. Bios artinya kehidupan dan logos artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup, yang mencakup manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
Lihatlah hewan dan tumbuhan di lingkungan sekelilingmu. Mereka adalah makhluk hidup. Tentunya kamu dapat mengidentifikasi ciri-ciri hidup dari mereka. Benda hidup disebut juga organisme. Sebenarnya sesuatu dikatakan organisme/makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri kehidupan, di antaranya tampak pada Gambar 1.1 di bawah ini.
Selain yang tampak pada gambar, masih ada ciri-ciri makhluk hidup yang lain, di antaranya metabolisme dan homeostatis.
1. Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel makhluk hidup. Reaksi-reaksi tersebut meliputi proses pembakaran (pembongkaran) zat makanan untuk menghasilkan energi, ataupun proses penyusunan zat makanan sebagai bahan kimia sumber energi. Kita semua tahu bahwa energi adalah sesuatu yang sangat penting bagi makhluk hidup untuk melangsungkan aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan itu, misalnya tumbuh, bergerak, dan berkembang biak.
Metabolisme adalah suatu proses reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel makhluk hidup. Reaksi-reaksi tersebut meliputi proses pembakaran (pembongkaran) zat makanan untuk menghasilkan energi, ataupun proses penyusunan zat makanan sebagai bahan kimia sumber energi. Kita semua tahu bahwa energi adalah sesuatu yang sangat penting bagi makhluk hidup untuk melangsungkan aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan itu, misalnya tumbuh, bergerak, dan berkembang biak.
2. Homeostatis
Sebagian besar hewan dapat bertahan hidup menghadapi perubahan lingkungan di sekitarnya, tetapi manusia akan mati jika suhu internal (dalam tubuh) berubah lebih dari beberapa derajat di atas atau di bawah rata-rata
suhu tubuh normal (s 37ÂșC). Kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya dinamakan homeostatis. Homeostasis meliputi termoregulasi (pertahanan suhu tubuh), osmoregulasi (pengaturan keseimbangan larutan dalam tubuh) dan ekskresi (pengeluaran produk buangan metabolisme).
suhu tubuh normal (s 37ÂșC). Kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya dinamakan homeostatis. Homeostasis meliputi termoregulasi (pertahanan suhu tubuh), osmoregulasi (pengaturan keseimbangan larutan dalam tubuh) dan ekskresi (pengeluaran produk buangan metabolisme).
sumber:
Biologi 1 kelas X SMA, Riana Yani
Tag :
Biologi Kelas X,